Saturday 24 August 2013




===Welcome to DB5K's Zone ===

Annyeong... terimakasih sudah main kemari..
ini hanya sebuah blog tempat kami (Sakura21, Syaoran, dan April) mengabadikan karya2 DB5K, Duo TVXQ, and JYJ yang luar biasa.
Semua video, link DL, bukan hasil upload-an kami. Kami hanya mencoba mengkoleksi dan membuatkan sinopsis video bagi yg belum sempat melihat.
Kami tidak memposting news, karena sudah banyak blog cassie lain yg membuatnya, silahkan berkunjung ke "Pinkrazy" untuk update info TVXQ terbaru... dan silahkan melihat koleksi foto DB5K di sini.
See u, smile with TVXQ and always keep the faith..!!
---------------

[Sinopsis] TVXQ Movie : Dating On Earth Part 1

Annyeong Cassiopeian dimanapun anda berada, senang rasanya bisa menelurkan sinopsis perdana about TVXQ drama di blog tercinta kami. hohohohohohoho. Ini salah satu karya mereka di bidang seni akting, Member TVXQ memang multi talented. I Love You, Oppa-deul!!!. Langsung ajah di simak, di baca dan dibayangin ^^ :
 Dating On Earth 
Starring : Park Yoochun, Kim Jaejoong, Jung Yunho, Kim Junsu, Shim Changmin, Seo Hyun Jin


 
Kisah ini dimulai dari sepasang suami istri yang masih terlelap di tempat tidur. Mereka adalah Tuan dan Nyonya Park. Park Yoochun dan Hong Soohyun. Mereka adalah pasangan muda.
 
Soohyun bangun terlebih dahulu, ia melihat jam wekernya, dan menyadari kalau mereka bangun kesiangan pagi ini. “Yaa! Yoochun-ah cepat bangun! Terlambat, sudah terlambat!!” kata Soohyun mengguncangkan tubuh suaminya, perlahan Yoochun terbangun, namun kesadarannya belum sepenuhnya datang. “Cepat, Bangun!” kata Soohyun, lalu ia pergi meninggalkan Yoochun.
Akhirnya Yoochun bangun dari tidurnya dan bersiap-siap pergi ke sekolah. “Kau sungguh tampan!!” ucap Yoochun setelah selesai memekai seragam sekolahnya didepan cermin. Ko sekolah? Bukannya Yoochun sudah menikah? Yoochun memang sudah menikah dan usianya juga sudah 21 tahun, lalu kenapa Yoochun pergi kesekolah? Karena saat dia kelas 3 SMA dulu, Yoochun terlibat perkelahian, sehingga ia harus diskors dari sekolah dan baru pada tahun ini dia bisa kembali ke sekolah, setelah 2 tahun absen dari dunia pendidikan.
Kemudian Yoochun berangkat ke sekolah, ia pergi sekolah dengan menaiki skateboardnya. Yoochun yang naik diatas skateboardnya berpegangan pada mobil orang lain dan ia pun meluncur  tanpa perlu merasa kelelahan. *Benar-benar bad boy nih Yoochun oppa*. Setelah sampai didekat sekolahnya, Yoochun menitipkan skateboardnya pada seorang tukang parkir disebuah toko.
Sementara itu di sekolah, Guru piket sedang menghitung dari 1 sampai tiga, agar anak-anak cepat masuk ke dalam sekolah. Pintu gerbang hampir ditutup. Para siswi perempuan nampak harap-harap cemas. Dan teat pada kehitungan ketiga, Yoochun berhasil masuk kedalam sekolah dengan sukses.
 
Para siswi itu jadi lega. Yoochun memberi hormat pada guru piket itu, lalu para gadis menghampiri Yoochun dan merangkul tangan Yoochun seenak jidat mereka *emosi*.
Nampaknya Yoochun termasuk tooh paling populer di sekolahnya. “ Oppa, Aku berhasil mendapatkan sepasang tiket ke bioskop untuk hari ini , ayo pergi bersama, ya?” tanya seorang gadis. “Ya!!Oppa berkata dia akan pergi makan denganku hari ini! Benarkan, oppa?” tanya gadis yang lain. Lalu, seorang gadis menyuruh kedua temannya untuk menyingkir. Setelah temannya menyingkir, gadis itu langsung merangkul lengan Yoochun, gadis itu bernama Yoon Yi Soo *yang jadi Yoo Yi Soo itu si Eun Jung yang main Dream High yang jadi Yoon Baek Hee*. “Aku akan pergi membeli pakaian renang, mau pergi denganku? Aku akan memilih yang kau sukai” kata Yi Soo super duper PD tingkat dewa sambil bersandar di bahu Yoochun.
Didalam kelas, nampak kelas tersebut sedang ribut dan jauh dari kata damai, aman dan tentram. Semua siswa sibuk dengan dunia mereka sendiri, lalu datanglah Yoochun dengan gaya cool tingakt dewanya, ia melemparkan tasnya yang langsung ditangkap oleh temannya. Kemudian Yoochun membuka jasnya dan langsung disambut oleh Junsu. “Hyung, apa kau disini?” tanya Junsu. Yoochun langsung duduk dikursi yang sudah disediakan untuknya, seseorang bahkan mengipasi Yoochun agar tidak kepanasan, ckckckck benar-benar opuler dan ditakuti Yoochun Oppa ini. “Kau terlihat sangat baik dengan seragammu hari ini!” puji Junsu. Kemudian ada seorang murid yang menyerahkan buku PR Yoochun yang sudah dikerjakannya, orang itu juga memberikan roti untuk Yoochun sarapan. Dan orang yang memberikan semua itu adalah Shim Changmin.
Sementara itu dari kejauhan terlihat seorang pria tengah memperhatikan Yoochun, Pria itu adalah Oppa-ku Jung Yunho, Yunho terlihat seperti anak baik-baik, ia berpakaian rapih dan menggunakan kaca mata minus. “Ada apa dengan anak itu? Bahkan ia tidak lebih tampan dariku” gumam Yunho *aku setuju oppa kalian sama tampannya ko*.
 
“Hei Pengawas kelas” panggil Yoochun dari jauh. “Oh?” kata Yunho gagap. “Ini pekerjaanmu, kan?” tanya Yoochun, Yunho tersenyum sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal itu. “Bagus!” kata Yoochun mengacungkan jempolnya, Yunho membalasnya dengan hal yang sama. *WHAT? Jadi itu yang ngerjain Yunho, ckckckck Yoochun berani main-main sama uri Leader*.
Dilain tempat, tepatnya di ruang guru, semua guru sudah berkempul dan menyambut kedatangan seseorang. Ternyata yang datang adalah seorang guru baru bergender wanita.  Kemudian Kepala Sekolah memperkenalkan guru aru itu pada guru-guru yang lain.
Kembali ke kelas Yoochun, kelas masih nampak ramai, kemudian Kepala sekolah masuk, semua anak-anak kembali ketempat duduknya masing-masing. “Perhatian!! Kelas, menunduk” perintah Yunho selaku Ketua Kelas.
 
“Guru kelas kalian, Tahun ketiga kelas pertama telah mengundurkan diri, karena masalah pribadi, Guru pengganti yang baru telah tiba” kata Kepala Sekolah, anak-anak mulai ribut. Kepala Sekolah meminta mereka untuk tenang. “Karena ini akan menjadi pertama kalinnya guru mengajar, jangan membuat masalah dan dengarkan dengan penuh perhatian” kata Kepala Sekolah, anak-anak mengerti. “Nona Hong” panggil Kepala Sekolah.
Lalu dari arah pintu masuklah seorang wanita dan itu ternyata Hong Soohyun, semua murid terpana melihatnya. Siswa-siswa pria terlihat terpesona pada guru baru itu, termasuk Yunho. sementara itu Yoochun belum menyadari kalau istrinya akan menjadi gurunya sendiri, Yaaa seperti My Wife My Teacher, hahaha. Siswa-siswa pria bersorak senang.
Tak berapa lama kemudian, Yoochun mengetahui sosok guru barunya itu adalah istrinya sendiri, karena sangat terkejut, Yoochun sampai harus jatuh dari tempatnya duduk. Soohyun memamerkan senyum indahnya *biasa aja sih sebenarnya*.
 
Kepala sekolah mempersilahkan Soohyun untuk menyapa dan memperkenalkan diri. “Saya guru baru dikelas ini mulai hari ini, Hong Soohyun. Saya senang bertemu dengan kalian semua” kata Soohyun. Semuanya bertepuk tangan, termasuk Yunho yang bertepuk tangan dengan kaku saking terpesonanya *Oppa, jangan begitu nanti Jae marah, hehehe*.
Berbeda dengan siswa pria yang sangat senang dengan kedatangan Soohyun, siswa wanita malah menggerutu dan terkesan tidak suka. “Guru, apa kau punya pacar?” tanya Junsu, Soohyun diam sebentar. Yoochun masih belum sadar sepenuhnya dari keterkejutannya. “Tentu saja....tidak” jawab Soohyun setelah melihat Yoochun sekilas. Semua jadi senang mendengarnya. Soohyun mengajak muridnya untuk bersama-sama dengan baik dimasa depan.
Tiba-tiba Yoochun berdiri dan menggbrak meja sambil berkata “Tidak”. Semua menoleh kearah Yoochun. Yoochun menatap tajam kearah istrinya itu.
 
Soohyun sedikit gugup sambil menatap Yoochun, lalu ia berusaha mengendalikan dirinya dan bertanya “Siswa, Apa anda punya pertanyaan?”.
Saat dirumah, Yoochun melempar tas sekolahnya kearah Soohyun yang sedang duduk diranjang. “Dari 1164 Sekolah Tinggi di negara ini, Kenapa harus sekolah ku, kelas ku?” tanya Yoochun. “Kau baru saja pulang, pergi mandi dan makan malam” kata Soohyun tak menjawab pertanyaan suaminya. “Kapan kau tahu itu akan menjadi sekolah ku? Kenapa kau tidak katakan padaku?” tanya Yoochun. “Kau pikir aku disana, karena aku menginginkannya? Aku ditempatkan disana, Apa yang kau harap aku lakukan?” tanya  Soohyun, Yoochun menghela napas. “Lalu, apa guru-guru mengetahuinya? Kalau kita adalah pasangan yang menikah?” tanya Yoochun. “Tidak ada yang tahu sekarang, aku akan memberitahu mereka besok” jawab Soohyun sambil melipat pakaian. “Tidak, Jelas Tidak! Pindah ke sekolah lain” kata Yoochun. “Tidak” tolak Soohyun.
 
“Lalu, kau ingin kita berada di sekolah yang sama? Dan diatas semua itu, kau ingin pergi sebagai guruku?” tanya Yoochun. “Aku akan bekerja disana, Jika kau tidak ingin, kau bisa pindah ke sekolah lain.” Kata Soohyun. “Mengapa kau harus begitu keras kepala? Di negara kita, hanya sekolah ini yang menerima ku! Apakah kau tidak tahu itu?” tanya Yoochun mulai hilang kesabaran. “Jika saja kau lulus waktu itu, maka kita tidak akan punya masalah seperti itu, Siapa yang memintamu untuk berkelahi dan dibuang 2 tahun” kata Soohyun. “Apa kau pikir aku benar-benar ingin berkelahi? Mereka mengintimidasi juniorku, apa kau sungguh-sungguh ingin aku menonton dan tidak melakukan apa-apa?” tanya Yoochun,
 
Soohyun kesal dia bangkit dari duduknya dan berkacak pinggang didepan Yoochun. “itu sebabnya kau tidak seharusnya mengganggu kehidupanku lagi! Jika kau pikir itu tidak nyaman, maka kita tidah perlu mengatakan bahawa kita adalah pasangan menikah! Ini baik-baik saja?” kata Soohyun kesal, lalu pergi meninggalkan Yoochun dengan membawa pakaian-pakaian yang sudah dirapikannya,.
 
Yoochun mendesah, ia mendudukan dirinya di sofa lalu melemparkan bantal sofa itu.

Flashback
Saat itu, 2 tahun yang lalu, Park Yoochun yang masih SMA sedang berlari menuju suatu tempat, ternyata Yoochun datang ketempat dimana adik kelasnya, Changmin di pukuli. Diiringi latar musik ‘Get Me Some’ Yoochun berkelahi dengan ketiga orang yang mengintimidasi Changmin.
 
Usai menghabisi mereka, Yoochun tersenyum kearah changmin dan mendekati Changmin yang babak belur, Yoochun membantu Changmin berdiri, kemudian mereka berdua hendak pergi.
 
Namun seorang preman membawa batangan besi dan berniat memukul Yoochun, Yoochun yang sadar akan hal itu langsung menghindar, batangan besi itu menghancurkan kaca sebuah mobil. Orang itu terus menyerang Yoochun, saat Yoochun menghajar orang itu, tanpa sengaja mata orang itu terkena pecahan kaca tersebut.
 
Orang itu teriak sambil menutupi matanya, Yoochun terdiam, ia bingung saat itu.  “Hyung” panggil Changmin khawatir meihat Yoochun terdiam. “Apa yang kita lakukan sekarang?” tanya Changmin. “119, Panggila 119, Panggil 119” kata Yoochun dengan wajah tegang.
Kemudian di sekolah Yoochun dipanggil kehadapan Kepala Sekolah,akhirnya Yoochun mendapatkan surat suspensi dengan alasan Kekerasan.
End Of Flashback
Yoochun sudah tertidur dirangjangnya, sedangkan Soohyun sedang melihat foto-fotonya dengan Yoochun dilaptop.
 
“Suamiku Park Yoochun, 21 Tahun dan kelas tiga SMA, Seorang pria yang tidak tahu bagaimana untuk berubah dan selalu percaya bahwa ia benar, seseorang yang penuh dedikasi bahkan jika ada api atau air padanya dan ini alien terakhir di planet ini yang aku cintai” kata suara hati Soohyun. Soohyun tersenyum, kemudian ia berjalan menuju ranjangnya. *aku juga mau buat pengakuan, Suamiku Jung Yunho, 25 Tahun dan seorang anggota Boy Band, seorang pria yang memiliki hati yang kuat, kharismatik, bertanggung jawab, dan tampan tentunya, seseorang yang mencintai keluarganya bahkan jika ia harus terluka sekalipun demi mereka ia rela*
Soohyun duduk disisi ranjang dan memperhatikan wajah polos suaminya saat tidur, lalu Yoochun yang tidur tengkurap memasukan tangannya kedalam celana dan ia kentut. Soohyun menutup hidungnya dan memukul pantat Yoochun sambil berkata “Aku hanya memuji, sungguh!”. Soohyun mencubit pipi suaminya. *aaahh pasangan yang so sweet, baju tidurnya samaan*.
Keesokan harinya disekolah, anak-anak kelas 3.1, sibuk membersihkan kelas, Junsu dan beberapa kawannya sedang mengepel lantai sambil menari, Junsu juga menunjukan bakat menarinya secara individu, 
Yunho yang sedang mengelap meja, memperhatikan Junsu dari jauh *Yunho Oppa jangan iri sama Junsu, aku tahu kamu juga hebat dalam tari, The King of Dance U-know Yunho, *.
Berikutnya, mata pelajaran Olahraga melompat *aku lupa namanya apa*. Junsu berhasil melompat dengan baik. Sementara Yunho sedang menjalankan tugas dari guru olahraga untuk mencatat nilai anak-anak yang melompat.
Kemudian Soohyun bersama Guru Kim masuk ke arena olahraga sambil membawa meminum minumanya. Pak Guru Olahraga yang melihatnya langsung melambaikan tangannya. Soohyun hanya tertawa saat guru disebelahnya mengejek Guru Olahraga.
Lalu ada seorang siswa yang tidak melompat dengan baik, kemudian Guru olahraga mengatakan kalau mereka semua benar-benar buruk. Guru Olahraga juga berkata kalau ia akan memberikan contoh. Ia meminta semua siswa memperhatikannya.
Dan pada saat, Pak guru melakukan sebuah lompatan, ia tidak berhasil ia malah jatuh terduduk diatas papan lompatannya, ia meringis kesakitan. Guru Kim mengejek guru olahraga dengan berkata kalau Guru olahraga tidak pernah bisa menikah, karena selalu melakukan hal memalukan di usia seperti itu.
Soohyun yang mendengarnya malah berkata kalau Guru olahraga ingin terlihat baik dihadapan guru Kim. Guru Kim tidak terima dengan perkataan Soohyun, dan malah makin mnegejek guru olahrag itu.Anak-anak masih melakukan lompatan, Changmin berhasil melompat dengan baik, begitu juga siswa berikutnya.
 
“Semua anak-anak akan menjadi manusia sempurna ketika mereka tumbuh dewas” kata ibu Guru kelas Kim . “Apa?” tanya Soohyun. “Wajahnya tampan, Tubuhnya baik, terlebih lagi dia selalu menjadi nomer 1” jawab guru Kim terkekeh memperhatikan Yunho yang sedang mencatat *Ya iyalah, Yunho Oppaku gitu, heehehe*. Soohyun terlihat tidak begitu antusias.
Tiba-tiba giliran Yoochun, ia berhasil melompat dengan sempurna, para gadis bersorak. “Apa yang kau pikirkan tentang Yoochun? Aku dengar dia pernah berkelahi dimasa lalu” kata Guru Kim. “Dia sejauh ini baik” jawa Soohyun. “Sebenarnya dia agak lucu juga, tapi dia bukan tipeku” kata Guru Kim lagi.
Soohyun diam-diam melihat kearah suaminya itu. Lalu Yoochun memberi ciuman dijempol kearah istrinya. Soohyun membalasnya dengan melakukan hal yang sama. Yoochun tersenyum.

Kemudian tibalah saatnya, Soohyun harus mendengarkan keluh kesah siswa-siswanya.
Siswa 1 : “Jung Yunho! Ahhh Park Yoochun! Ahhh Aku benar-benar tidak tahu siapa yang harus dipilih. Siapa yang akan guru pilih jika ia ada diposisiku?”
Soohyun : “Jika aku jadi kau, aku akan belajar keras untuk masuk Universitas, ada banyak laki-laki hebat di Universitas”
Siswa 1 menunjukan wajah horornya : “Ini karena hal-hal seperti ini, kita tidak bisa berkomunikasi dengan yang lama”
Siswa 2 : “Guru! Aku selalu memikirkan Yoochun Oppa! Aku selalu memperhatikannya, selalu merindukannya, aaahhhh Mengapa ia begitu tampan?”
Soohyun : “Dia tidak sesempurna seperti yang kau pikirkan, kau tidak tahu bagaimana ia kentut dan bagaimana jeleknya dia ketika da tidur!”, Soohyun berkata dengan ekspresi cemburu.
 
Siswa 2  menatap Soohyun dengan tatapan menyelidik : “Guru, Bagaimana kau tahu?”
Soohyun terlihat seperti seorang yang tertangkap basah : “Emmm...tidak...aku hanya mengatakan ia tampak seperti seseorang”
Siswa 2 : “Pokonya guru, Aku menjadi gila karena Park Yoochun! Hatiku!”. Soohyun memberikan ekspresi tidak sukanya. “Aku salah satu yang akan benar-benar gila” kata Soohyun dalam hati.
Saat dikelas, Soohyun sedang menuliskan materi di papan tulis, lalu ada seorang siswa yang menjatuhkan pulpennya kedepan, saat ia mengambil pulpennya ia sempat melihat kearah Soohyun, Soohyun yang menyadarinya langsung menoleh dan tersenyum.
siswa itu buru-buru kembali ketempat duduknya dan berbisik pada temannya dengan berkata kalau Soohyun bukan tipe guru yang menakutkan, kemudian teman disebelahnya bertanya Apa ia melihatnya, ketika guru membungkuk, kau akan melihat dadanya. Mereka tertawa.
Kemudian salah satu dari mereka memanggil Soo Hyun dan ingin mengajukan sebuah pertanyaan. Soohyun menghampiri meja mereka. Kebetulan hari itu Soohyun mengenak rok mini, Lalu siswa yang duduk didepan siswa yang bertanya mengeluarkan sebuah kaca, ia menempatkan kaca itu tepat dibelakang bagian tubuh Soohyun, ia ingin mengintip gurunya itu.
Yoochun yang mengetahuinya, langsung menoyor kepala siswa yang bertanya sambil berkata “Yaaa! Kau bahkan tidak bisa melakukan ini?”. “Apa yang kau lakukan?” tanya Soohyun *dia melindungimu tahu*. “Pergi kedepan kelas” kata Soohyun.
Yoochun pun maju kedepan kelas. Soohyun memukul pantat Yoochun dengan sebilah kayu. Para gadis tidak suka. Changmin dan Junsu tampak khawatir pada Yoochun.
Saat istirahat, Soohyun diam-diam menghampiri Yoochun yang sedang mencuci tangannya. Soohyun menepuk pantat Yoochun. “Ah..apa?” tanya Yoochun menoleh, ia mendapati Soohyun disampingnya. “Apa benar-benar sakit?” tanya Soohyun. “Pergilah” kata Yoochun.
 
“Apa kau marah? Siapa yang memintamu membuat masalah selama pelajaran” kata Soohyun, Yoochun menatap Soohyun. “Berhenti memikirkan orang lain, urus dirimu sendiri” kata Yoochun. “Mengapa rok mu begitu pendek?” tanya Yoochun, Soohyun jadi salah tingkah. “
 
Pakai celana panjang mulai besok” kata Yoochun. “Beraninya kau berkata kepada guru mu apa yang harus dilakukannya” kata Soohyun menjitak kepala Yoochun. “Jika kau terus seperti ini, aku akan mengumumkannya pada seluruh sekolah, Park Yoochun kelas 1 tahun ketiga, laki-laki yang keras adalah suami saya” tantang Soohyun. “Lakukan itu dan kita akan bercerai” tantang balik Yoochun. “Ayo kita lihat siapa yang benar” kata Soohyun menjulurkan lidahnya, lalu pergi.
Changmin dan Junsu menghampiri Yoochun. “Apa yang dia katakan? Apa dia memarahimu lagi?” tanya Junsu. “Tidak” jawab Yoochun. “Hyung, sepertinya kau telah dipilih olehnya, Tapi tampaknya ia bukan tipe wanita yang akan menyukai pria tangguh sepertimu” kata Junsu. “Lalu, tipe apa yang dia sukai?” tanya Yoochun. “Seperti aku, Cute Style!” kata Junsu dengan gaya Cutenya, Yoochun dan Changmin langsung diam membeku. *Junsu Oppa emang cute ko*
 
“Selama pelajaran, dia juga telah memperhatikan aku, Bisakah kalian berdua mengerti? Bisakah kau mengerti? Bisakah kalian menjawab pertanyaan ini?” tanya Junsu, Yoochun dan Changmin saling bertatapan. “Aku benar-benar tidak mengerti mengapa wanita seperti itu” kata Junsu. “Gila” gumam Yoochun. “Guru kita adalah seorang wanita, Dia tidak perlu menunjukan perasaanya dengan jelas” kata Junsu. “Ya...sungguh sia-sia Hyung” kata Changmin. “Bukankah aku berkata padamu untuk tidak memanggilku Hyung, kita berada dikelas yang sama” kata Yoochun. “Aku menggunakannya, itu lebih nyaman” kata Changmin. Yoochun mengajak keduanya untuk makan mie di kantin.
Dirumah, Soohyun sedang menyetrika pakaian diatas ranjang *aneh ya*. Yoochun yang sedang belajar, terlihat menatap Soohyun sambil tersenyum.
 
Yoochun menghampiri Soohyun. Mereka memakai pakaian yang sama kalau dirumah. “Bagaimana? Apa pekerjaanmu baik?” tanya Yoochun. “Menarik, kau?” tanya Soohyun. “Sejujurnya, aku benar-benar khawatir, Aku harus berbohong pada teman-temanku dan bertindak acuh tak acuh” kata Yoochun. “Ayo kita umumkan bahwa kita pasangan menikah” kata Soohyun. “Tidak, Aku diskors selama 2 tahun, menjadi siswa SMA diusia ini dan juga pria yang sudah menikah, semua orang akan berkata ‘Apa yang dia lakukan sekarang? Tak heran dia siswa yang bermasalah?’” kata Yoochun, Soohyun menatap Yoochun.
 
“Apa kau menyesal menikahi ku?” tanya Soohyun. “Tidak” jawab Yoochun lalu merangkul bahu istrinya. “Ini adalah keputusan terbaik yang pernah aku buat dalam hidupku” kata Yoochun. “Aku juga” kata Soohyun bersandar dibahu Yoochun. “Aku akan segera lulus, Mari kita mentolerir sebentar lagi” kata Yoochun, Soohyun setuju dan melanjutkan aktivitas menyetrikannya.
Yoochun mencoba mencum Soohyun namun Soohyun malah mendorong kening Yoochun. Soohyun meningatkan Yoochun kalau ia besok ada tes. Yoochun meminta Soohyun melakukan sesuatu untuknya. Soohyun tanya apa.
 
Yoochun memberi isyarat popo (cium). Soohyun memberikan sebuah ciuman dijempolnya, kemudian ia menempelkan jempolnya di bibir suaminya, Yoochun malah menggigit jempol istrinya itu. Soohyun mengeluh kalau itu sakit dan meminta Yoochun untuk kembali belajar. Yoochun mengerti dan memanggil Soohyun sebagai guru.
Soohyun kembali mengajar, usai ia menuliskan materinya, ia melihat ada siswa yang tertidur, Soohyun melempar penghapus papan tulis kearah siswa tersebut, siswa itu langsung bangun.
 
Anak-anak menertawakan siswa itu, Soohyun meminta siswa itu untuk duduk dengan baik dan dengarkan, Yoochun tertawa melihat istrinya. 
Soohyun meminta anak-anak untuk menulis, Soohyun dan Yoochun bertemu mata, Yoochun memberikan ciuman jempolnya untuk Soohyun. “Park Yoochun duduk dengan baik, apa sikap belajar seperti itu?” tanya Soohyun, Yoochun tersenyum, Soohyun juga diam-diam tersenyum. Kemudian Soohyun melanjutkan pelajarannya.

Lalu Kepala Sekolah muncul didepan pintu kelas. “Apa siswa pindahan tidak datang? Dia seharusnya datang” kata Kepala Sekolah. “Tidak, dia tidak datang” jawab Soohyun. Kepala sekolah mengerti, lalu pergi. Soohyun meminta siswanya untuk melanjutkan pelajarannya. Soohyun berjalan menuju jendela, lalu ia melihat sesuatu dibawah, Soohyun berpikir sejenak.
Sementara itu, di taman sekolah seorang siswa laki-laki tengah tidur-tiduran diatas bangku. Soohyun menghampirinya. “Halo, kau Jaejoong kan?” tanya Soohyun,
 
Jaejoong langsung bangun dan duduk. “Senang bertemu dengamu, aku guru mu” kata Soohyun tersenyum lalu mengulurkan tangannya, tapi Jaejoong mengabaikannya dan pergi meninggalkan Soohyun. Yoochun melihat itu semua.
Yoochun dan kawan-kawan berada di aula olahraga. Mereka sedang melakukan olahraga sejenis bola voli hanya saja bola itu ditendang menggunakan kaki dan netnya seperti net lapang tenis. Gadis-gadis berteriak memanggil nama Yoochun.
Kemudian Yi Soo dan 2 temannya yang merupakan fans berat Yoochun melihat Jaejoong yang tengah duduk. Gadis itu bertanya siapa anak itu, ia tidak terlihat buruk. Lalu Yi Soo berkata kalau ia mendengar anak itu pernah membunuh orang sebelumnya. Kedua temannya terkejut.
Yoochun menangkap bola yang terlempar kearah Jaejoong. “Siswa pindahan! Mari kita bermain bersama” ajak Yoochun sambil melemparkan bola kearah Jaejoong. “Aku tidak memainkan permainan bola” kata Jaejoong sambil memutar bolannya. “Jangan seperti itu, bermainlah untuk sementara waktu! Kami kekurangan satu orang” kata Yoochun, akhirnya Jaejoong turun ke lapangan, Yunho memperhatikannya.
Kemudian Jaejoong menendang bolanya dan mengenai wajah Yunho *Jae kau tega sekali pada Yunho*, Para gadis menghampiri Yunho, mereka tanya apa Yunho baik-baik saja. Jaejoong pergi begitu saja,
 
Yoochun memegang bahu Jaejoong dan menghentikan langkah Jaejoong. “Kau tidak meminta maaf?” tanya Yoochun. “Itu sebabnya, aku bilang aku tidak akan bermain” jawab Jaejoong, Yoochun yang sudah tidak bisa menahan emosinya berniat memukul Jaejoong.
 
Kemudian Yunho berkata ia baik-bak saja, walau hidungnya berdarah *Jae kau lihat, Yunho terluka karenamu, Eomma tega pada Appa ‘otak shippernya muncul’ hahaha*. Yoochun tidak jadi memukul Jaejoong.  Jaejoong pergi meninggalkan lapangan.
Yoochun memperhatikan Jaejoong, sedangkan gadis-gadis masih sibuk menanyai keadaan Yunho.
Jaejoong sedang dalam perjalanan pulang dari sekolah, lalu ada 3 orang yang sepertinya anggota mafia, ketiga orang itu menghadang Jaejoong. Orang-orang itu berkata ada Jaejoong kalau Jaejoong pindah sekolah, seharusnya ia memberitahu mereka dulu. Mereka juga berkata kalau Jaejoong cukup baik bersembunyi diusianya yang muda. Jaejoong meminta mereka memberikan waktu untuknya berpikir. Mereka malah bertanya berpikir tentang apa.
Kemudian Soohyun datang menghampiri Jaejoong. Soohyun tanya siapa mereka. Mafia itu malah bertanya apa yang dilakukan Soohyun. Jaejoong meminta Soohyu untuk tidak menganggu dan pergi. Soohyun berkata kalau ia guru Jaejoong. Mafia-mafia itu mengejek Soohyun dengan menunjukan jari kelingking mereka. Jaejoogn berkata pada Soohyun untuk tidak ikut campur dan pergi. Jaejoong mengajak ketiga orang itu untuk bicara ditempat lain. Jaejoong masuk kedalam mobil bersama orang-orang itu. Soohyun memanggil Jaejoong, tapi  mobil sudah melaju.
Lalu didalam sebuah gudang.  Jaejoong dipukuli, ia dibawa kehadapan pemimpin mafia. “Bagaimana? Apa kau masih perlu berpikir tentang itu? orang seperti mu tidak akan pernah dapat membuka lembaran baru bahkan jika kau reinkarnasi” kata Pemimpin mafia, Jaejoong memperhatikan tangan pemimpin mafia yang sedang memainkan 2 buah bola golf. “Kenapa? Karena kau sampah” kata Pemimpin mafia itu. “Tapi disini, au bisa membuat mu menjadi yang terbaik, Bagaimana?” tanyanya. “Ya” jawab Jaejoong lemah.
 
Pemimpin mafia itu mengangkat wajah Jaejoong. “Mulai sekarang mari kita makan dari mangkuk nasi yang sama, Brengsek...bukankah lebih baik jika kau setuju sebelumnya?” katanya lagi. “Beristirahatlah beberapa hari dan tunggu, aku akan memilihkan pekerjaan yang cocok untukmu, mengerti?” tanyaya lagi. “Ya” jawab Jaejoong.
 
“Brengsek, katakanlah ‘Ya, Hyungnim!’” kata Pemimpin mafia. “Ya Hyungnim” kata Jaejoong dengan wajah luka-luka. “Baik mari kita bekerjasama dengan baik, Bekerja dengan baik” kata pemimpin mafia menepuk bahu Jaejoong. Pemimpin mafia itu memerintahkan anak buahnya untuk mengobati Jaejoong.
Diruang guru, Soohyun tengah melihat data siswa Jaejoong, Kepala sekolah yang berdiri dibelakang Soohyun bertanya “Kim Jaejoong, anak itu masih belum memnta maaf?” Soohyun menoleh. “Apa?” tanya Soohyun bingung. “Mungkin, anak itu memiliki banyak masalah, karena ia dibesarkan dipanti asuhan, ia telah dipindahkan kebanyak sekolah sehingga ia tidak pernah lulus dan ditangguhk selama 1 tahun” terang Kepala sekolah, “Oh ya, apa orang tuanya meninggal?” tanya Soohyun.
 
“Ya, mungkin ketika ia berusia 10 tahu, mereka meninggal karena kecelakaan dan meninggalkan saudara kandung” jawab Kepala sekolah. “Saudara kandung?” tanya Soohyun. “Ia memiliki kakak perempuan yang lima tahun lebih tua tapi ia...mati” jawab Kepala sekolah *miris banget hidup Jaejoong disini*. “Hal Ini...Bagaimana terjadi?” tanya Soohyun. “Rumah mereka terbakar, tampaknya anak itu yang menyebabkannya” jawab Kepala sekolah, Soohyun terkejut..
Dikelas, Yoochun, Changmin, Junsu serta Yunho duduk dan makan bersama. “Tampaknya guru telah benar-benar memilih Hyung” kata Changmin. “Apa?” tanya Yoochun. “Ya, guru selalu membenci Hyung, menemukan kesalahan hyung” kata Junsu. “Hei, hanya dengan menatapnya, dia begitu kurus seperti sendok” komentar Yoochun. “Hei! Mungkin karena ini pertama kalinya, tapi tidak peduli apa,ia mencoba yang terbaik dalam segala hal” kata Yunho. Lalu Yoochun mengalihkan pembicaraa dengan mengajak mereka semua bermain basket setelah kelas, mereka semua setuju.
Lalu Soohyun masuk kedalam kelas, ia bertanya pada Yunho dimana Jaejoong. Yunho menjawab kalau Jaejoong pergi. Soohyun mengerti.
Kembal pada Yoochu, Changmin, Junsu dan Yunho. “Tampaknya Guru sangat peduli terhadap Kim Jaejoong” kata Junsu. “Itu karena dia murid pindahan” komentar Yoochun yang langsung memikirkan sesuatu.
Soohyun sekarang berada diatap sekolah, ia melihat Jaejoong tengah memberi makan seekor anjing kecil, Soohyun menghampiri Jaejoong. “Anjing yang benar-benar cantik” kata Soohyun. Jaejoong bangkit dari duduknya. “Bukankah aku memintamu untuk datang kekelas, kenapa kau tidak datang?” tanya Soohyun. “Apa mungin guru membutuhkan seorang pria?” tanya Jaeoong. “Apa?” tanya Soohyun bingung. “Jangan selalu diam-diam mengikutiku, ketika seorang guru perempuan melakukan itu, pikiran aneh akan muncul” kata Jaejoong, Soohyun bingung.
 
Lalu Soohyun tanya siapa orang-orang yang waktu itu sepertinya mereka mengganggunya. Jaejjong menjawab kalau Soohyun tidak perlu khawatir. Soohyun memanggil Jaejoong, tapi Jaejoong langsung memotongnya dengan berkata “Jika kau tidak ingin ditinggalkan, maka kau harus memberikan kepada orang lain terlebih dahulu”. Jaejoong pergi meninggalka Soohyun. “Mari kita bicara, Jika tidak nyaman sekarang, katakan padaku nomor ponselmu” kata Soohyun. “Aku tidak punya barang seperti itu” kata Jaejoong.
Yoochun baru saja turun dari tangga ia membawa sebuah buku dan bola  ditangannya, lalu ia dan Jaejoong berpapasan, Jaejoong dan Yoochun saling menyenggolkan bahu mereka, barang-barang yang dibawa Yoochun jatuh ke lantai semua. Jaejoong yang tak peduli hendak pergi.
 
“Yaaa! Kim Jaejoong!” panggil Yoochun, Jaejoong menoleh, mereka saling berhadapa. “Tidak bisakah kau meminta maaf?” tanya Yoochun, Jaejoong tersenyum mencibir dan hendak pergi, Yoochun menarik bahu Jaejoong sehingga mereka berhadapan lagi. “Apakan siswa yang diskor 2 tahun lebih baik daripada siswa yang diskors 1 tahun?” tanya Jaejoong *dua-duanya ga baik oppa*. “Kau brengsek” kata Yoochun meraih kerah baju Jaejoong.
 
“Park Yoochun, apa yang kau lakukan?” tanya Soohyun tiba-tiba datang. “Jangan mengganggu Guru, ini adalah masalah kami” kata Yoochun. “Lepaskan, bukankah aku berkata padamu untuk merubah kelakuanmu? Lepaskan, sekarang!” kata Soohyun,
 
Yoochun dengan berat hati melepaskan Jaejoong, sedangkan Jaejoong tersenyum sinis. Soohyun mendekati Yoochun, tapi Yoochun malah pergi meninggalkannya.
Kemudian dilapangan basket, Yoochun dan Jaejoong bermain basket bersama teman-temannya, gadis-gadis bersorak karena Yoochun. Saat Yoochun membuat satu lemparan dan itu berhasil Yoochun langsung tebar pesona kepada gadis-gadis itu dengan menyalami mereka secara cepat, Jaejoong yang melihatnya sedikit kesal, Jaejoong mendribel bolanya, lalu melemparnya dan masuk. Yoochun dan jaejoong menjadi Rival dalam permainan ini.
Soohyun datang ke lapangan basket, ia berdiri didekat Yi Soo dkk, Soohyun bertanya pada mereka bukankah mereka harus belajar sekarang. Tapi Yi Soo dkk tidak peduli dan tetap bersorak. “Park Yoochun!” panggil Soohyun yang kebetulan Yoochun sedang mendribel bola didekatnya, Yoochun berhenti. “Jika nilai mu tidak 30 point lebih tinggi saat ini, kau tidak akan bisa masuk perguruan tinggi, kau tahu kan?” tanya Soohyun, Yoochun tersenyum. “Kau sudah di belakang orang lain, sehingga kau tidak bisa mengulang kelas lagi” kata Soohyun. “Kau tidak perlu khawatir (Yoochun senyum nyolot minta digetok, hahaha)..apakah orang lain pergi ke universitas atau tidak” kata Yoochun.
Kemudian Jaejoong berjalan mendekat kearah Yoochun dan mengambil bolanya, lalu bolanya ia lempar lagi pada Yoochun dan Jaejoong pergi. Soohyun memanggil Jaejoong.
 
Yoochun melihatnya dengan miris dan tersenyum menggambarkan kekesalannya. Yoochun membanting bola basketnya.
Lalu Yoochun malah mengajak teman-temannya termasuk Yi Soo dkk untuk pergi keluar bersama. Yi Soo dkk menggandeng tangan Yoochun.
Ternyata Yoochun dkk pergi Karaoke, Changmin dan Junsu menyanyi bersama gadis-gadis itu, sedangkan Yoochun duduk bersebelahan dengan Yi Soo. “Aku pacar Oppa mulai hari ini” kata Yi Soo merangkul lengan Yoochun. “Jangan main-main” kata Yoochun melepaskan rangkulan Yi Soo *mamam tuh*. Setelah itu Yoochun berkata dia ingin keluar untuk mencari udara segar.
Dilain tempat, Jaejoong masih mengenakan seragam sekolahnya, ia sedang berjalan sendirian.  Soohyun mengikuti Jaejoong dari belakang. Saat Jaejoong berhenti dan duduk. Soohyun langsung sembunyi di balik pohon. Soohyun mengeluarkan ponselnya dan menghubungi seseorang.
Kembali ke tempat Karaoke, Ponsel Yoochun tertinggal di meja, dan pada saat itu ada sebuah panggilan telepon dengan tag name (Istri). Yi Soo mengambil ponsel itu dan berkomentar “Wanita tak tahu malu”. “Ya!! Siapa kau?” tanya Yi Soo mengangkat teleponnya dengan nada emosi. “Siapa kau? Berani-beraninya kau menyebut dirimu sebagai istri Yoochun Oppa? Apa kau ingin mati?” hardik Yi Soo. “Yaa!! Lalu Kau siapa?” tanya Soohyun. “Aku pacar Yoochun Oppa” jawab Yi Soo. “Mwo? Pacar?” kata Soohyun mencibir. “Kau seorang siswa kan? Tahun dan kelas berapa? Kau minum alkohol kan? Dimana kau sekarang?” tanya Soohyun panjang lebar. “Kami berada di Noraebang, datang sekarang ayo kita bertanding, ayo kita lihat siapa yang benar-benar istri Yoochun Oppa” kata Yi Soo.
“Apakah kau...Yoon Yi Soo?” tanya Soohyun. “Ya, aku Yoon Yi Soo, Siapa kau?” tanya Yi Soo. Soohyun langsung menutup teleponnya. “Kedengarannya seperti guru kami? Tidak mungkin” kata Yi Soo
Jaejoong kembali berjalan, Soohyun mengikutinya lagi. Jaejoong dan Soohyun sekarang berada di super market. “Mengapa kau selalu mengikuti ku? Bukankah seharusnya kau mencari pacarmu?” tanya Jaejoong. “Hah?” Soohyun bingung. “Pacarmu tampaknya main-main” kata Jaejoong, kemudian Jaejoong mengambil sesuatu dan menyembunyikannya di kantong celana, Jaejoong memperhatikan ahjumma penjaga kasir, Soohyun sedikit terkejut dengan ulah Jaejoong yang mengutil. “Apa kau mengerti sekarang? Aku benar-benar orang semcam ini” kata Jaejoong. Kemudian Jaejoong menarik tangan Soohyun dan berlari meninggalkan super market itu. Ahjumma penjaga kasir hanya bisa melihat.
Sementara itu Yoochun sedang berdiri bersandar pada tembok. Wajahnya tampak frustasi. “Siapa ini ‘Istri’? Apa dia benar-benar pacarmu?” tanya Yi Soo menyodorkan ponsel Yoochun.
 
“Mengapa kau menjawab telepon orang lain?” tanya Yoochun seraya mengambil ponselnya. “Apa dia pacarmu atau bukan?” tanya Yi Soo. “Aku tidak yakin” jawab Yoochun memasukan ponsel ke kantong celana.
Secara tiba-tiba, Yi Soo mencium Yoochun *tapi kayanya ga kena, Cuma trik kamera doang*. Yoochun dengan reflek mendorong Yi Soo. “Apa yang kau pikir kau lakukan?” tanya Yoochun emosi. “Oppa kau milikku, aku membuat tanda ku” jawab Yi Soo, Yoochun mengelap bibirnya dan beranjak pergi, tapi Yi Soo menahan lengan Yoochun.
Lalu dari belakang ada beberapa pria yang memanggil Yi Soo “Yoon Yi Soo”. Yi Soo berdiri di belakang Yoochun, ketiga pria itu mendekati Yoochun dan Yi Soo. “Cukup bagus pemandangan disini seorang pelacur dan seorang siswa yang telah ditangguhkan selama 2 tahun” kata orang itu. “Kau mengenal mereka?” tanya Yoochun pada Yi Soo. “Tidak” jawab Yi Soo yang bersembunyi dibelakang Yoochun. “Kau tidak mengenali aku?” tanya salah seorang itu. “Aku ingat kau mengikutiku setiap hari” kata orang itu mencengkram tangan Yi Soo, Gadis itu menangis, Yoochun menepis tangan pria itu, Yoochun meminta pria itu untuk membiarkan Yi Soo, pria itu marah dan tanya siapa Yoochun berkata seperti itu. Pria itu melayangkan tinjunya ke arah Yoochun. Yoochun yang merasa di serang akhirnya membalas dan terjadilah sebuah perkelahian.
Tak lama kemudian, Junsu, Changmin dan yang lain-lainnya muncul menengahi. “A..a..apa yang terjadi?” tanya Junsu. Kemudian Guru Kim dan Guru Olahraga yang berada di TKP melihat Changmin yang sedang mencoba menendang pria-pria itu. “Hei..hei..hei..! apa yang kalian lakukan?”.
Soohyun kembali ke Super market, ia meinta maaf dan mengembalikan semua barang yang dicuri Jaejoong. Soohyun mengutarakan penyesalannya pada ahjumma itu.
Soohyun mendapat telepon dari Guru Kim. Soohyun mengetahui semuanya tentang perkelahian Yoocun di Noraebang. Sedangkan Yoochun hanya bisa pasrah.

*To be Continue part 2 di bulan September....

~Always Keep The Faith~


4 cassie berceloteh:


syaoran mengatakan...
haha.. giliran uri leader yang dibully sekarang.. mana muncul sdikit.. kasian.. kasian..
Dika mengatakan...
Lanjuttt,,,, Suka deh. hehe,,,
Sakura21 mengatakan...
iya kasiman,,kasiman,,,emang dia aja yg bs ngebully junsu,,,wkwkwk
april mengatakan...
walau yunho numero uno di bully, dia tetep tampan ko, hahahahahaha