Saturday 11 February 2012

Musim Semi Di Pulau Jeju


Musim Semi di Pulau Jeju
Pulau Jeju atau Cheju (Hanja 濟州特別自治道, Jeju Teukbyeol Jachido), adalah pulau yang terletak di ujung semenanjung Korea dan sangat dekat dengan Jepang.
Pulau Jeju atau Jeju-do dalam bahasa Korea, adalah satu-satunya provinsi berotonomi khusus (special self-governing province) di Korea Selatan. Pulau Jeju terletak di Selat Korea sebelah baratdaya Provinsi Jeollanam-do, yang dahulunya merupakan satu provinsi yang sama sebelum terpisah pada tahun 1946. Ibukota Jeju adalah Jeju City.
Pulau Jeju adalah pulau wisata paling terkenal di Korea, bahkan orang Korea menyebut dengan istilah “Pulau Bali“-nya Korea. Di Pulau tersebut terdapat Gunung Halla, yaitu gunung tertinggi di Korea Selatan. Pulau Jeju merupakan wilayah yang paling hangat dan pada musim dingin sangat jarang turun salju, sehingga tanaman-tanaman yang biasanya tumbuh di daerah subtropis bisa bertahan hidup.

Perbedaan kota ini bila dibandingkan kota lainnya yang berada di Korea, yakni adanya pohon tropis seperti pohon kelapa, karena daerah itu diselimuti iklim samudra yang hangat dan jumlah curah hujan paling tinggi.
Pulau Jeju juga menjadi destinasi yang popular di kalangan kaum muda Korea yang ingin menikmati masa bulan madu mereka. Pada musim gugur, merupakan musim yang paling tepat untuk menikmati keindahan pantai-pantai di Pulau Jeju.

Pada musim tersebut Anda dapat menyaksikan migrasi burung-burung di Pulau Ha-do atau memilih melakukan aktivitas paragliding untuk melihat pemandangan pulau dari ketinggian. Pada bagian Timur pulau ini juga terdapat padang rumput luas yang sangat cocok untuk menggembala ternak. Daerah ini memang menjadi tempat bagi para petemak Korea selama berabad-abad. Pulau Jeju telah terkerial sebagai tempat pemeliharaan kuda sejak zaman Mongol.

Musim gugur juga menjadi musim yang pas untuk para pencinta jeruk karena saat itu jeruk jeruk di Seogwipo telah siap untuk dipetik. Untuk melindungi pohon-pohon jeruk tersebut dari angin yang kencang, telah dibangun dinding batu yang mengelilingi perkebunan. Dahulu kala, konon jeruk digunakan sebagai pembayaran upeti bagi keluarga kerajaan. Sejak tahun 1965 diketahui bahwa jeruk berkualitas tinggi dihasilkan dengan melakukan stek pada bagian akar dengan jenis varietas semak berduri asli pulau ini. Saat ini ada sekitar 12.000 petani yang menanam jeruk untuk produksinya dan memberikan pemasukan sebesar lebih dari US$ 10 juta setiap tahunnya.

Namun ketika memasuki musim dingin, salju menyelimuti Gunung Halla yang terdapat di area kepulauan ini, sehingga nuansa putihlah yang terlihat dari kejauhan. Rumah-rumah tradisional penduduk yang beratap jerami pun tertutup salju

Geologi pulau jeju ditandai dengan gunung Hallah. Pulau jeju juga sering disebut sebagai pulau Volcano, karena merupakan pulau satu-satunya yang memperlihatkan bentuk gunung berapi yang telah mati. Dan puncaknya membentuk suatu kawah yang cantik, sehingga menjadikan pulau jeju tampak cantik.
Pulau jeju sering dikenal dengan 3 sebutan, yaitu :
1.      Pulau Sam-Da (3 Yang banyak ada) >> banyak batu, banyak angin dan banyak wanita
2.      Pulau Sam-Mu (3 Yang tidak ada) >> tidak ada pagar, tidak ada pencuri, dan tidak ada pengemis
3.      Pulau Sam-Ye (3 Yang punya) >> punya alam yang indah, punya buah-buahan yang banyak, dan punya kemurahan hati.